Arti Properti Primary dan Secondary, Ini Bedanya!
Dalam dunia jual beli properti, kamu pasti sering mendengar istilah properti primary dan properti secondary. Kedua istilah ini mengacu pada status atau kondisi unit properti yang dijual. Tapi, apa sebenarnya arti dari keduanya, dan apa saja perbedaannya?
Memahami perbedaan properti primary dan secondary sangat penting, terutama jika kamu sedang merencanakan untuk membeli rumah, apartemen, atau berinvestasi di sektor properti. Supaya tidak salah langkah, yuk kenali penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Properti Primary?
Properti primary adalah properti baru yang dijual langsung oleh pengembang (developer). Artinya, properti ini belum pernah dimiliki atau dihuni oleh orang lain sebelumnya.
Ciri-Ciri Properti Primary:
- Dijual langsung oleh pengembang
- Unit masih kosong (belum pernah ditempati)
- Biasanya masih dalam tahap pembangunan atau baru selesai dibangun
- Harga biasanya lebih rendah karena promosi awal
- Dapat mengikuti program KPR developer atau promo khusus (seperti DP ringan, cicilan bertahap)
Contoh:
- Rumah di perumahan baru yang dibangun oleh developer
- Apartemen launching baru yang dipasarkan melalui agen resmi pengembang
Apa Itu Properti Secondary?
Properti secondary adalah properti bekas yang dijual oleh pemilik sebelumnya (perorangan). Properti ini sudah pernah dihuni, disewakan, atau bahkan direnovasi, dan kini dijual kembali.
Ciri-Ciri Properti Secondary:
- Dijual oleh pemilik langsung atau melalui agen properti
- Umumnya sudah ditempati sebelumnya
- Kondisi properti bisa berbeda-beda (ada yang masih bagus, ada yang butuh renovasi)
- Proses legalitas biasanya lebih cepat karena sertifikat dan IMB sudah lengkap
- Harga bisa dinegosiasikan sesuai kondisi pasar dan properti
Contoh:
- Rumah yang dijual kembali oleh pemilik karena pindah kota
- Apartemen bekas yang sudah pernah disewa atau dihuni
Tabel Perbedaan Properti Primary vs Secondary
Aspek | Properti Primary | Properti Secondary |
---|---|---|
Penjual | Developer | Pemilik sebelumnya (perorangan) |
Status Hunian | Baru, belum pernah ditempati | Bekas, sudah pernah dihuni/sewa |
Harga | Lebih murah di awal, banyak promo | Bisa lebih tinggi atau lebih rendah |
Legalitas | Proses bisa lebih lama | Biasanya sudah lengkap |
Fasilitas | Bisa lengkap, tapi belum aktif | Sudah ada dan biasanya sudah berjalan |
Negosiasi Harga | Terbatas, mengikuti harga developer | Lebih fleksibel |
Cocok untuk | Pembeli pertama, investor jangka panjang | Pembeli siap huni, investor cepat sewa/jual |
Mana yang Lebih Baik? Primary atau Secondary?
Jawabannya tergantung kebutuhan dan tujuanmu.
Pilih Properti Primary jika:
- Kamu ingin rumah baru dan belum pernah dihuni
- Mengincar promo developer seperti DP ringan atau cicilan 0%
- Siap menunggu jika unit masih dalam pembangunan
- Fokus untuk investasi jangka panjang
Pilih Properti Secondary jika:
- Ingin rumah siap huni segera
- Mengincar lokasi strategis yang sudah berkembang
- Tidak masalah dengan properti bekas, asal legalitas lengkap
- Ingin negosiasi harga atau cari peluang investasi jangka pendek
Tips Memilih antara Properti Primary dan Secondary
- Lakukan survei lokasi dan kondisi bangunan secara langsung
- Periksa legalitas dokumen secara detail
- Bandingkan harga properti di sekitar wilayah tersebut
- Cek fasilitas lingkungan dan aksesibilitas
- Pertimbangkan tujuan beli: hunian pribadi atau investasi
Baik properti primary maupun secondary punya kelebihan masing-masing. Properti primary cocok untuk kamu yang menginginkan rumah baru dengan harga promosi, sementara properti secondary ideal bagi kamu yang mencari hunian siap pakai atau investasi yang cepat menghasilkan.
Dengan memahami perbedaannya, kamu bisa lebih cermat dalam mengambil keputusan properti, baik untuk kebutuhan tempat tinggal maupun untuk meraih keuntungan investasi di masa depan.
VICKY 085693007099 Viniela Property
Jual Beli Sewa Lebih Cepat dan Mudah Tanpa Ribet
olx.co.id/profile/57841434
instagram.com/vinielaproperty
tiktok.com/@vinielaproperty
https://youtube.com/@VinielaProperty
Bergabunglah dengan Diskusi